RSS

Menyadari Perubahan Iklim

Tadi pagi cuaca begitu mendung, bahkan sempat turun hujan. Sampai-sampai saya gelisah bagaimana saya berangkat ke kampus kalau hujan begini? (maklum, gak punya payung yang layak...hehe). Tapi beberapa menit kemudian cuaca langsung cerah. Apalagi semakin siang semakin terasa hawa panasnya. Tentu saja membuat kita harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang seperti ini. Semuanya sangat tidak menentu.
Rasanya, tenggorokan ini sedikit-sedikit kering. Badan terasa gerah dan panas. Angin yang bertiup pun terasa kering. Jam 1 siang tadi, saya ada kelas "Pendidikan Lingkungan Hidup" (PLH). Ini salah satu mata kuliah umum yang saya gemari selain "Komunikasi", padahal jurusannya Bahasa Asing :-D. Mungkin anda berpendapat, "loh..kok ga nyambung?" Kalo ga disambungin ya ga bakalan nyambung (hihi...), tapi manfaatnya gede banget, selain nambah wawasan dan ilmu, tapi tentunya sebagai pelengkap syarat kelulusan. (haha....)
Bicara "Pendidikan Lingkungan Hidup", dosennya itu wawasannya luas banget. Jadi saat beliau menjelaskan materi, asyik aja dengerinnya. :-D Disuruh nanya malah pada diem deh akhirnya.
Pertemuan terakhir menjelang UAS kali ini, membahas masalah "Protokol Kyoto". Masih ada hubungannya dengan Pemanasan Global. Sedikit saya mencoba berbagi ilmu dan menuangkan unek-unek :-D.




Masih hangat ditelinga kita tentunya dari informasi berita di TV seputar para petani yang merugi akan hasil panennya yang jauh dari harapan, tentang kenaikan-kenaikan bahan pangan. Sebut saja harga cabe rawit yang sangat melambung tinggi, membuat para pedagang kewalahan. Masihkah anda berpikir untuk menyalahkan pemerintah? Atau berpikir adanya kecurangan oleh pihak-pihak tertentu dalam menimbun barang? Atau mungkin juga karena alasan perayaan hari-hari besar? Mulai sekarang, jauhkan pikiran-pikiran seperti itu. Bukan berarti itu tidak benar. Tapi itu hanya sebagian kecil dari penyebab peristiwa yang terjadi belakangan ini. Ingat, hanya sebagaian kecil saja.

Sudah membaca artikel tentang Pemanasan Global yang saya tulis sebelumnya? Jika belum, sempatkanlah untuk membaca dan memahaminya.

Semua yang terjadi belakangan ini, tentu tidak lepas dari yang namanya Perubahan Iklim/cuaca. Penyebabnya? ya, pemanasan global. Cermati bagaimana akhir-akhir ini nelayan tidak bisa melaut karena terjadi gelombang air laut. Apakah kita harus selalu bertahan dengan kondisi yang seperti ini? Apakah kita harus selalu mencoba beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan yang semakin tidak ramah? Hal yang tidak bijak tentunya, apabila kita hanya berusaha untuk bertahan tanpa melakukan suatu tindakan ke arah perbaikan yang positif. Berapa lama kita akan mampu bertahan menghadapi semua perubahan tanpa tindakan? Lantas apa yang mesti kita lakukan?

Sebenarnya, ini menjadi suatu ketakutan sendiri bagi diri saya sendiri. Sangat tidak gampang mengajak orang-orang disekitar kita termasuk saya dalam hal menanggulangi Pemanasan Global. Orang bijak bilang, jika kita ingin menjadi panutan bagi orang lain maka belajarlah menjadi panutan untuk diri sendiri terlebih dahulu. (baca juga : hal-hal kecil dalam mennaggulangi pemanasan global). Saya mulai memperbincangkannya di dalam lingkungan keluarga, tapi itu juga bukan hal yang mudah. Memerlukan cara yang tepat dalam memberikan pengetahuan dan pemahamannya. Satu-satunya cara yang saya harapkan efektif yaitu melalui blog saya ini. Semoga banyak pengunjung yang membaca dan mulai menyadari betapa Pemanasan Global saat ini bukan hanya menjadi ancaman, tetapi sudah mulai kita rasakan akibatnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment