RSS

Meminimalisasi Sampah

Lihatlah gambar ini. Mungkin hal yang seperti  ini sudah tidak menjadi barang yang aneh dalam kehidupan kita sekarang. Saya masih ingat dahulu saya selalu diajarkan untuk mengubur sampah seperti kaleng bekas susu, pecahan beling, dsb..kakek dan nenek saya bilang supaya tidak menjadi penyebab orang celaka kalau sampahnya dibuang dimana saja. Ya, memang benar begitu kenyataannya. Tetapi jika direnungkan kembali pernyataan mereka, manfaatnya tidak hanya merujuk kepada hal itu saja tetapi disisi lain mengajarkan kita supaya tidak membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah ke sungai.

Gambar diatas adalah realita dari sekitar daerah Cihampelas, Sampah-sampah ini belum diangkut ke tempat pembuangan yang seharusnya…sehingga kadang-kadang sampah yang dihasilkan penduduk cihampelas menumpuk di pinggiran Kampus STBA dan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Terkadang pula saya melihat truk sampah yang akan mengangkutnya ke TPA disaat mahasiswa sedang dalam keadaan makan siang. Owh….betapa sangat mengganggu. Tapi akan lebih sangat mengganggu apabila sampahnya tidak diangkut.
Saya berpikir, bagaimana caranya sampah-sampah bekas makanan ringan, maupun kresek-kresek tersebut berguna dalam jangka waktu yang panjang. Apakah dibuat kerajinan? Tidak semua plastik bekas bisa dibuat kerajinan. Dari ketebalan bahan dan jenisnya misalnya. Yang saya ingin usulkan, bagaimana caranya kemasan-kemasan makanan maupun minuman diubah menjadi bahan yang ramah lingkungan? Tentu saja didesign untuk melestarikan lingkungan dan membuat bekas kemasan tersebut mempunyai daya guna dalam jangka panjang, juga  tetap berfungsi sebagaimana mestinya tanpa merusak isi produk tersebut. 

Jika bahannya diganti dengan plastik ramah lingkungan yang mengandung degradable, menurut saya itu percuma. Meski plastik tersebut bisa terurai dalam jangka 2 tahunan, tetapi plastik ini mempunyai catatan yaitu akan terurai dengan baik apabila panas dan kelembaban tempat penyimpanannya juga sesuai dengan syarat terurainya.

Saya memang bukan seseorang yang ahli di bidang lingkungan, tetapi saya mencoba mengerti dan memahami setidaknya tentang lingkungan saya. Apalagi saya hanya seorang mahasiswa Bahasa Asing di salah satu universitas swasta di Bandung. Apabila ada seseorang yang ahli di bidang lingkungan maupun produsen makanan, saya akan sangat senang apabila anda semua mempertimbangkan buah pikiran saya. Mungkin saja ide ini sedikitnya ikut berpartisipasi dalam Menanggulangi Pemanasan Global.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment